Meski medan lokasi tergolong sulit karena becek dan licin akibat hujan, model video klip tetap tampil maksimal. "Dia pakai heels, tapi tetap semangat lari-larian di tanah becek, nggak ngeluh sama sekali," ujar Hari. Kekompakan antara Hari dan model video klip menjadi salah satu alasan proses pengambilan gambar bisa berjalan lancar.
Hari juga mengaku chemistry dengan sang model langsung terbangun sejak awal syuting. "Dia orangnya supel dan profesional banget. Jadi nggak butuh waktu lama buat dapet feel-nya," lanjutnya. Syuting dilakukan di kawasan Bandung, yang sekaligus menjadi pilihan ideal karena menawarkan nuansa alam yang mendukung konsep Melayu yang diusung.
Konsep Melayu dalam video klip ini ditampilkan secara menyeluruh, mulai dari kostum tradisional seperti baju songket dan pelangon, hingga tarian Melayu yang anggun. Tidak hanya itu, koreografi juga menjadi bagian penting yang diperhatikan secara detail. Gerakan tarian yang ditampilkan dalam MV disebut Hari akan menjadi "signature move" dari lagu ini. "Gerakannya khas banget, jadi kalau denger lagu ini otomatis kepikiran buat ikut goyang," kata Hari.