Bastian Steel, yang berperan sebagai Yudhis, menggambarkan karakternya sebagai seseorang yang merasa biasa saja dengan hubungan keluarganya. "Yudhis kurang lebih kayak kebanyakan dari kita, khususnya yang masih muda. Merasa biasa saja sama hubungan keluarga, sampai akhirnya pas kehilangan baru sadar, ternyata aku enggak benar-benar kenal siapa ayahku," ungkap Bastian.
Setelah syuting, Bastian merenung dan bertanya kepada diri sendiri apakah selama ini sudah cukup kenal dan memahami orang tuanya. Ini menjadi refleksi yang mendalam bagi banyak penonton yang mungkin memiliki pengalaman serupa.
Film "Selepas Tahlil" terinspirasi dari kisah nyata yang viral di podcast "Lentera Malam". Adriano Rudiman berharap karyanya dapat disambut hangat oleh penonton. "Banyak dari kita mungkin tumbuh akrab bersama keluarga tapi ternyata sangat jauh secara emosional. Trailer Selepas Tahlil bicara soal itu. Penyesalan yang datang ketika sudah enggak ada lagi waktu untuk berbicara," papar Adriano.
Film ini tidak hanya mengeksplorasi horor dari dunia gaib, tetapi juga horor emosional yang tumbuh dari hubungan yang tidak terselesaikan. Dengan demikian, "Selepas Tahlil" menawarkan pengalaman menonton yang mendalam dan mengena bagi penonton.