Black White Pictures kembali menghadirkan film baru berjudul Banyak Anak Banyak Rejeki, meski Sumur Jiwo 1977 belum tayang di bioskop lokal. Film ini mengangkat budaya Betawi dan nilai kekeluargaan.
Industri perfilman Indonesia kembali bergairah dengan produksi film-film baru yang semakin meningkat. Salah satu produsen film yang menunjukkan semangat tinggi adalah Black White Pictures. Meskipun film mereka sebelumnya, Sumur Jiwo 1977, belum mendapat jadwal tayang di bioskop lokal, studio ini telah meluncurkan proyek baru berjudul Banyak Anak Banyak Rejeki.
Film Banyak Anak Banyak Rejeki saat ini sedang dalam proses syuting di Jakarta dan Bogor. Film ini bergenre drama komedi romantis dan mengangkat budaya Betawi serta nilai-nilai kekeluargaan. Produser sekaligus aktor, Fadli Fuad, menjelaskan bahwa film ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang budaya Betawi dan Indonesia secara keseluruhan.
Fadli menambahkan, "Dengan menggali budaya dan karakter suku Betawi, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang suku ini dan budaya Indonesia secara keseluruhan." Film ini dibintangi oleh Fadli Fuad sebagai Hendrik, Elina Joerg, Opie Kumis, Hj. Elvy Sukaesih, Revaldo, dan Noia Oren. Lebih dari 30 artis pendukung, termasuk Ali Gohom, Bopak Castello, Anyun Cadel, dan artis internasional lainnya, juga turut berpartisipasi.
Banyak Anak Banyak Rejeki bercerita tentang Bang Jali (Fadli Fuad), seorang penggali kubur yang menghadapi kesulitan ekonomi sambil merawat istri dan tiga anak. Suatu malam, ia menemukan bongkahan emas di kuburan, yang menjadi titik balik yang mengubah hidupnya. Namun, pertanyaan muncul: apakah kekayaan benar-benar membawa kebahagiaan?
Fadli menjelaskan, "Permasalahan keluarga yang biasa kita jumpai menjadi bumbu utama dalam alur cerita film ini. Di balik cerita sederhana namun mengandung pesan moral yang dapat dibawa pulang penonton." Film ini bukan hanya hiburan, melainkan media refleksi keluarga.
Produksi Banyak Anak Banyak Rejeki melibatkan kru berkompetensi tinggi, mulai dari penulis cerita Kaka Endi, sutradara Tyas Asko, sampai penata musik BenQ. Film ini juga mendapat dukungan dari PT Malahayati Nusantara Raya dan PS Enterprise, perusahaan ITC Mangga Dua yang turut mendukung dari segi sponsor.
Meski Sumur Jiwo 1977 belum mendapat jadwal tayang di bioskop XXI, Fadli Fuad menyayangkan keputusan ini. "Sudah satu tahun film 'Sumur Jiwo 1977' belum mendapatkan jadwal tayang di Bioskop XXI. Kita diminta terus menunggu untuk mendapatkan slot penayangan," ujarnya pada acara tasyakuran produksi Banyak Anak Banyak Rejeki di Pejaten, Jakarta Selatan.
Namun, Fadli menegaskan bahwa rencana untuk melanjutkan Sumur Jiwo 1977 Part 2 ditunda hingga film ini sempat ditayangkan di Indonesia lebih dulu. Respons positif dari banyak distributor dan produser internasional, termasuk Citrus Sinema yang siap memutar film tersebut di bioskop Asia dan Australia, menjadi dorongan kuat untuk melanjutkan proyek ini.
Banyak Anak Banyak Rejeki dijadwalkan rilis dalam waktu dekat, membawa pesan bahwa kekayaan bukan satu-satunya sumber kebahagiaan. Sementara itu, publik masih menantikan jadwal tayang Sumur Jiwo 1977, dan kelanjutan Part 2 yang sudah disiapkan untuk pasar internasional.