Dani Teriaz, dengan tatapan profesional, sedang membaca CV Matthew. Dia sesekali mengalihkan pandangan dari halaman ke wajah Matthew, seolah mencari petunjuk. "Pastikan tidak ada yang menemui Raisa, terutama Arya Mohan!" perintah Dani dengan tegas. Matthew tampak cemas, mengetahui betapa pentingnya instruksi tersebut.
Fattah mendekati Zara yang tampak terkejut. "Zara, ada apa?" tanya Fattah dengan nada prihatin. Zara tersentak, "Aku cuma kaget. Dia dokter pertama yang menangani aku. Itu saja." Fattah mencoba menenangkannya, "Kamu tahu kan, kamu nggak sendirian?"
Di sisi lain, anak-anak Asrama Sembilan Ilmu duduk bersandar di depan kelas, menunggu makanan. Dewi muncul sambil mendorong troli besar berisi kotak-kotak katering. Anak-anak segera bergerak cepat menuju troli, menciptakan momen ringan di tengah ketegangan yang melanda asrama.