Dengan penuh keterbukaan, Gus Baha merespons hal ini dengan memberikan contoh positif dari zaman ini, sambil menyelipkan seloroh khasnya. Secara santai, ia pun bercanda mengenai moderator, menyebutnya sebagai su’ul adab.
“Zaman sekarang pun di BQ (Bayt Al-Qur’an), masih ada ustadz su’ul adab. Wong yang buka pertanyaan dia, kok yang suruh jawab saya,” kelakar Gus Baha kepada moderator bercanda.
“Itu pakai fiqih apa, enggak bisa itu, enggak bisa. Itu bisanya benar kalau saya ampuni, kalau enggak, (ya) enggak,” sambungnya tertawa.
Mengakhiri guyonannya, Gus Baha yang hafal Al-Qur’an itu, tetap memakai landasan dalam berkelakar.
“Tapi karena saya ini kiai baik kan nurut, nurut sama Allah: wal-‘afina ‘anin-nas (orang-orang yang memaafkan [kesalahan] orang lain),” pungkas Gus Baha, mengutip Al-Qur’an Surat Ali Imran ayat 134.