• Photo :
        • Face shield/Ilustrasi,
        Face shield/Ilustrasi

      Sahijab – Menjelang pemberlakuan new normal, banyak warga yang dengan kesadaran sendiri kini memakai masker dan membawa hand sanitizer jika bepergian ke luar rumah. Dengan kesadaran, setiap orang berusaha melindungi diri agar tak tertular Covid-19.

      Kini, selain masker warga juga banyak yang mulai menggunakan face shield atau pelindung wajah. Sebenarnya pelindung ini merupakan bagian dari alat pelindung diri (APD) dan telah lama digunakan oleh tenaga medis di rumah sakit.  

      Alat ini dibuat dari plastik transparan sehingga tetap memperlihatkan seluruh wajah. Namun posisinya tetap melindungi seluruh wajah sehingga terhalang dari debu, kotoran, virus dan bakteri. 

      Beberapa negara kini menerapkan penggunaan face shield untuk siswa sekolah selama mereka berada dalam lingkungan sekolah.  Diberitakan oleh New York Times, pemerintah Philadelphia dan California Amerika Serikat, juga di Singapura, penggunaan face shield di sekolah diwajibkan. 

      Baca juga: Hidup Sehat Usai Lebaran
       
      Ahli penyakit menular dari University of Iowa, AS, Dr. Eli Perencevich berpendapat, face shield dapat mengurangi penularan infeksi penyakit, termasuk Covid-19 yang disebabkan virus corona. 

      Menurutnya, face shield dapat melindungi masyarakat juga melindungi para petugas medis yang rentan tertular virus corona. Face shield juga berbeda dengan masker. Pelindung yang menutup seluruh wajah ini dianggap dapat melindungi seluruh bagian wajah, termasuk mata, hidung, dan mulut. 

      "Face shield juga lebih praktis digunakan ketimbang masker. Banyak orang tidak mengenakan masker dengan cara yang benar, sehingga pencegahan penularan penyakit jadi tidak efektif. Karena transparan, face shield relatif nyaman digunakan untuk bernapas dan bisa membantu orang yang bergantung pada pembacaan bibir untuk berkomunikasi," ujarnya.

      Berita Terkait :
      • Sebelumnya
      • Selanjutnya
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan