• Photo :
        • Mulut terbungkam besedia berteriak,
        Mulut terbungkam besedia berteriak

      Sahijab – Menutupi aib orang lain menjadi salah satu hal yang diatur dalam Islam. Islam adalah agama yang datang untuk memperbaiki akhlak. Begitu banyak hal tentang hubungan dengan manusia yang diatur oleh Islam.

      Bukan untuk memperumit hidup, tapi aturan yang dibuat oleh Islam adalah keinginan untuk saling menjaga antar manusia dalam hubungan sosial atau muamalahnya. Tak hanya urusan sejak bangun tidur hingga menjelang tidur lagi yang diatur oleh Islam, tapi adab bermuamalah juga menjadi perhatian.

      Salah satu hal yang menjadi bahasan oleh Rasulullah adalah tentang menutupi aib orang lain. Dalam salah satu hadistnya, disampaikan sebagai berikut:  Dari Salim bin Abdullah, dia berkata, Aku mendengar Abu Hurairah radhiyallahu’ anhu bercerita bahwa beliau pernah mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,

      “Setiap umatku akan mendapat ampunan, kecuali mujahirin (orang-orang yang terang-terangan berbuat dosa). Dan yang termasuk terang-terangan berbuat dosa adalah seseorang berbuat (dosa) pada malam hari, kemudian pada pagi hari dia menceritakannya, padahal Allah telah menutupi perbuatannya tersebut, yang mana dia berkata, ‘Hai Fulan, tadi malam aku telah berbuat begini dan begitu.’ Sebenarnya pada malam hari Rabb-nya telah menutupi perbuatannya itu, tetapi pada pagi harinya dia menyingkap perbuatannya sendiri yang telah ditutupi oleh Allah tersebut.” (HR. Bukhari dan Muslim).

      Baca juga: Doa agar Terhindar dari Hawa Nafsu Duniawi yang Berlebihan

      Allah SWT yang Maha Berkuasa memilih menutupi aib hambaNya, lalu mengapa kita sebagai hamba  ciptaanNya begitu sombong dengan berani membuka aib orang lain. Ada beberapa hadist yang disampaikan Rasulullah tentang keistimewaan menutupi aib orang lain. Yuk disimak.

      1.Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan