• Photo :
        • Ilustrasi Ibadah,
        Ilustrasi Ibadah

      Sahijab – Biasanya, setiap ada kelahiran atau ada anak yang berulang tahun, kita akan mendoakan semoga anak tersebut akan menjadi anak yang saleh atau saleha. Tapi sebenarnya apakah pengertian Saleh dan Saleha menurut para ulama?

      Sebuah tulisan di NU Online, Sahijab sertakan di sini sebagai bahan bacaan kita tentang pengertian Saleh dan Saleha. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sendiri memberikan dua pengertian untuk kata “saleh.” Pertama, “saleh” adalah taat dan sungguh-sungguh menjalankan ibadah. Kedua, “saleh” adalah suci dan beriman. Adapun kesalehan dalam Al-Qur’an dapat ditemukan pada Surat An-Nisa ayat 69 berikut ini:

       وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا

      Artinya, “Siapa saja yang menaati (ketentuan) Allah dan rasul-Nya, niscaya mereka kelak akan bersama orang-orang yang diberi nikmat oleh-Nya, yaitu para nabi, kalangan shiddiq, syuhada, dan orang-orang saleh. Mereka adalah sebaik-baik sahabat,” (Surat An-Nisa ayat 69). 

      Baca juga: Empat Hal yang Bisa Menjadi Racun Hati

      Dari berbagai karya tafsir, kita menemukan beragam pengertian yang diberikan ulama untuk kata “As-Shalihin” atau orang orang saleh. Berikut pengertian Saleh dan Saleha menurut para ulama besar:

      1. Imam Al-Baidhawi dalam tafsirnya, Anwarut Tanzil wa Asrarut Ta’wil, mengatakan bahwa orang saleh adalah orang yang menghabiskan usianya untuk menaati Allah dan mengerahkan hartanya di jalan yang diridhai-Nya. Adapun Imam Al-Baghowi dalam tafsirnya mengatakan, orang saleh dalam kaitannya dengan Surat An-Nisa ayat 69 adalah para sahabat Rasulullah SAW. 

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan