Sahijab – Sekarang diet banyak dilakukan bukan semata untuk mendapat berat badan ideal, tapi untuk kesehatan. Banyak metode diet yang bisa dilakukan, salah satu yang bisa kamu coba adalah intermitten fasting.
Intermitten fasting berbeda dengan diet pada umumnya yang biasanya membatasi makan. Intermitten fasting lebih pada mengatur kebiasaan makan. Dan berbeda dengan puasa pada umumnya, atau puasa yang kita kenal secara agama, intermitten fasting adalah pola puasa yang masih memberi jangka waktu untuk makan. Kamu tetap bisa makan apa saja, hanya waktunya dibatasi, selama beberapa jam. Selain itu, pada periode puasa di diet intermitten fasting, kamu masih bisa minum air putih.
Diet intermitten fasting saat ini mulai menjadi pilihan. Sebab, diet ini cenderung lebih mudah karena masih mengizinkan kita mengonsumsi makanan yang diinginkan. Tapi tetap ada periode berpuasa pada periode tertentu. Dikutip dari healthline.com, saat berpuasa, kadar gula darah dan insulin menurun secara signifikan sementara hormon pertumbuhan manusia meningkat drastis. Pola intermitten fasting, atau puasa dalam jangka waktu tertentu banyak dilakukan untuk menurunkan berat badan, karena ini adalah cara yang sangat sederhana dan efektif untuk membatasi kalori dan membakar lemak.
Ada pula yang melakukannya untuk manfaat kesehatan metabolik, karena dapat meningkatkan berbagai faktor risiko dan penanda kesehatan. Ada juga beberapa bukti bahwa puasa intermiten dapat membantu Anda hidup lebih lama. Studi pada hewan pengerat menunjukkan bahwa hal itu dapat memperpanjang umur seefektif pembatasan kalori
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa intermitten fasting dapat membantu melindungi dari penyakit, termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2, kanker, penyakit Alzheimer, dan lainnya.
Berikut cara melakukan intermitten fasting seperti dikutip Sahijab dari medicalnewstoday.com. Ada beberapa pilihan yang bisa kamu lakukan: