Sahijab – Manfaat jeruk baby berbagai macam, mulai dari bantu mengatasi penyakit ringan hingga berat. Maka dari itu, banyak orang tua menggunakan buah yang kaya antioksidan ini sebagai makanan pendamping ASI.
Meski buah ini menyimpan banyak kandungan yang bermanfaat bagi tubuh, namun jika ini dikenalkan pada anak di bawah 12 bulan, Anda harus mencermati reaksi yang ditimbulkannya. Mulailah dengan jumlah sedang dan tunggu beberapa hari sebelum mengganti buah lainnya. Hal ini berguna untuk mengidentifikasi penyebab alergi, jika ada.
Inilah 6 manfaat jeruk baby bagi kesehatan tubuh si kecil yang dikutip Sahijab dari Dokter Sehat.
1. Mengatasi Dispepsia
Jeruk baby untuk bayi ternyata bermanfaat sebagai mengatasi dispepsia yang sering terjadi pada anak-anak. Gejala yang bisa dirasakan adalah sakit perut, muntah, nyeri ulu hati, sering bersendawa, atau perut kembung. Konsumsi buah ini dengan rutin membantu memperkuat sistem pencernaan bayi agar tetap sehat. Gejala awal dispepsia pada anak biasanya mual dan perubahan nafsu makan. Hal itu terlihat saat Anda menyuapi satu-dua sendok dan anak sudah merasa kenyang.
2. Mengurangi Sembelit
Jeruk baby untuk MPASI juga dapat membantu mengurangi kemungkinan sembelit dan diare. Namun, banyak orang tua yang sulit mengenali apakah anaknya mengalami gangguan sistem pencernaan atau tidak. Tanda-tanda bayi sembelit antara lain buang air besar kurang dari dua kali dalam seminggu, feses lebih keras, atau bayi terlihat kesakitan saat buang air besar.
3. Meredakan Pilek dan Batuk
Vitamin C yang terkandung di dalam buah ini dipercaya dapat meredakan pilek dan batuk. Buah ini juga dapat melindungi bayi dari infeksi sekunder karena bantu meningkatkan sistem kekebalannya. Infeksi sekunder adalah suatu proses infeksi baru yang muncul setelah sebelumnya terdapat infeksi yang lain dan sering kali disebabkan oleh infeksi bakteri.
4. Menjaga Kesehatan Kulit
Kandungan vitamin C di dalam buah ini juga berguna untuk membantu sintesis kolagen, sehingga meningkatkan kesehatan kulit dan membantu regenerasi jaringan setelah cedera. Penting untuk dipahami bahwa pada dasarnya kolagen di tubuh dimulai sebagai prokolagen. Tubuh memproduksi prokolagen dengan menggabungkan dua asam amino yaitu glisin dan prolin. Proses pembuatan prokolagen sendiri melibatkan vitamin C.