• Photo :
        • Sorot ghirah - Umat muslim membaca Alquran saat bulan Ramadan,
        Sorot ghirah - Umat muslim membaca Alquran saat bulan Ramadan

      Sahijab – Membaca Alquran merupakan salah satu keharusan bagi setiap muslim, termasuk membaca surat Al Ghasyiyah. Di setiap hurufnya kita akan diberikan pahala yang begitu besar, dan ini adalah salah satu ladang mencari pahala selama kita hidup di dunia sebagai bekal di akhirat.

      Apalagi di salam surat ini terkandung makna yang dalam, akan balasan yang kelak kita dapatkan di akhirat. Begitu juga bagi orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Alquran, maka akan diberikan balasan yang sangat pedih dan menyakitkan di hari pembalasan.

      Berikut Sahijab sajikan surat Al Ghasyiyah lengkap dalam bahasa Arab, latin dan juga terjemahannya. Yuk mari kita baca sebagai cara kita mencari pahala yang ringan namun besar balasannya.

      Baca Juga: Surat An Naba Bahasa Arab, Latin dan Terjemahan

      Surat Al Ghasyiyah Bahasa Arab, Latin dan Terjemahannya

      هَلْ أَتَىٰكَ حَدِيثُ ٱلْغَٰشِيَةِ

      hal atāka ḥadīṡul-gāsyiyah

      "Sudah datangkah kepadamu berita (tentang) hari pembalasan?"

      وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ خَٰشِعَةٌ

      wujụhuy yauma`iżin khāsyi'ah

      "Banyak muka pada hari itu tunduk terhina,"

      عَامِلَةٌ نَّاصِبَةٌ

      'āmilatun nāṣibah

      "bekerja keras lagi kepayahan,"

      تَصْلَىٰ نَارًا حَامِيَةً

      taṣlā nāran ḥāmiyah

      "memasuki api yang sangat panas (neraka),"

      تُسْقَىٰ مِنْ عَيْنٍ ءَانِيَةٍ

      tusqā min 'ainin āniyah

      "diberi minum (dengan air) dari sumber yang sangat panas."

      لَّيْسَ لَهُمْ طَعَامٌ إِلَّا مِن ضَرِيعٍ

      laisa lahum ṭa'āmun illā min ḍarī'

      "Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri,"

      لَّا يُسْمِنُ وَلَا يُغْنِى مِن جُوعٍ

      lā yusminu wa lā yugnī min jụ'

      "yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar."

      وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَّاعِمَةٌ

      wujụhuy yauma`iżin nā'imah

      "Banyak muka pada hari itu berseri-seri,"

      لِّسَعْيِهَا رَاضِيَةٌ

      lisa'yihā rāḍiyah

      "merasa senang karena usahanya,"

      فِى جَنَّةٍ عَالِيَةٍ

      fī jannatin 'āliyah

      "dalam surga yang tinggi,"

      لَّا تَسْمَعُ فِيهَا لَٰغِيَةً

      lā tasma'u fīhā lāgiyah

      "tidak kamu dengar di dalamnya perkataan yang tidak berguna."

      فِيهَا عَيْنٌ جَارِيَةٌ

      fīhā 'ainun jāriyah

      "Di dalamnya ada mata air yang mengalir."

      فِيهَا سُرُرٌ مَّرْفُوعَةٌ

      fīhā sururum marfụ'ah

      Artinya: "Di dalamnya ada takhta-takhta yang ditinggikan,"

      وَأَكْوَابٌ مَّوْضُوعَةٌ

      wa akwābum mauḍụ'ah

      "dan gelas-gelas yang terletak (di dekatnya),"

      وَنَمَارِقُ مَصْفُوفَةٌ

      wa namāriqu maṣfụfah

      "dan bantal-bantal sandaran yang tersusun,"

      وَزَرَابِىُّ مَبْثُوثَةٌ

      wa zarābiyyu mabṡụṡah

      "dan permadani-permadani yang terhampar."

      أَفَلَا يَنظُرُونَ إِلَى ٱلْإِبِلِ كَيْفَ خُلِقَتْ

      a fa lā yanẓurụna ilal-ibili kaifa khuliqat

      "Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan,"

      وَإِلَى ٱلسَّمَآءِ كَيْفَ رُفِعَتْ

      wa ilas-samā`i kaifa rufi'at

      "Dan langit, bagaimana ia ditinggikan?"

      وَإِلَى ٱلْجِبَالِ كَيْفَ نُصِبَتْ

      wa ilal-jibāli kaifa nuṣibat

      "Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan?"

      وَإِلَى ٱلْأَرْضِ كَيْفَ سُطِحَتْ

      wa ilal-arḍi kaifa suṭiḥat

      "Dan bumi bagaimana ia dihamparkan?"

      فَذَكِّرْ إِنَّمَآ أَنتَ مُذَكِّرٌ

      fa żakkir, innamā anta mużakkir

      "Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan."

      لَّسْتَ عَلَيْهِم بِمُصَيْطِرٍ

      lasta 'alaihim bimuṣaiṭir

      "Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka,"

      إِلَّا مَن تَوَلَّىٰ وَكَفَرَ

      illā man tawallā wa kafar

      "tetapi orang yang berpaling dan kafir,"

      فَيُعَذِّبُهُ ٱللَّهُ ٱلْعَذَابَ ٱلْأَكْبَرَ

      fa yu'ażżibuhullāhul-'ażābal-akbar

      "maka Allah akan mengazabnya dengan azab yang besar."

      إِنَّ إِلَيْنَآ إِيَابَهُمْ

      inna ilainā iyābahum

      "Sesungguhnya kepada Kami-lah kembali mereka,"

      ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا حِسَابَهُم

      ṡumma inna 'alainā ḥisābahum

      "kemudian sesungguhnya kewajiban Kami-lah menghisab mereka."

      Berita Terkait :
      • Sebelumnya
      • Selanjutnya

Jangan Lewatkan