Sahijab – Kari massaman merupakan hidangan khas yang berasal dari Thailand Selatan, yang di mana bahan-bahannya dibawa oleh pedagang Arab dan Persia. Istilah Massaman atau matsaman adalah bukan asli dalam bahasa Thailand.
Secara umum istilah ini merujuk kepada umat muslim, dalam bahasa Prancis pada abad ke-19 menyebutnya sebagai "Kari Mussulman". Arti dari mussulman sendiri adalah bentuk kuno dalam beberapa bahasa Eropa untuk menyebut Muslim
Sejarahnya, para pedagang membawa rempah-rempah dari Indonesia ke pesisir selatan Thailand, kemudian dipadukan dengan makanan Thailand. Namun ada juga yang mengatakan bahwa aslinya, kari Massaman dibawa oleh saudagar sutra asal Persia bernama Sheik Ahmad Qommi.
Dan kari Massaman pada umumnya menggunakan daging sapi, bebek, ayam atau bahkan tahu dan sayuran, karena pada dasarnya merupakan makanan bagi kaum Muslim.
Baca Juga: Yuk Mencicip Bubur Pedas, Hidangan Lezat dan Unik Khas Sambas
Cita rasa kari matsaman diperoleh dari campuran bumbu (nam phrik kaeng matsaman) yang kurang lazim digunakan dalam kari Thailand. Kapulaga, kayu manis, cengkih, bunga lawang, jintan, daun salam, dan pala pada abad ke-17 didatangkan dari Nusantara (Indonesia) dan Asia Selatan oleh saudagar asing.
Perdagangan rempah ini pada awalnya dikuasai oleh saudagar Muslim dari Timur Tengah, India, dan Nusantara. Akan tetapi saudagar rempah Muslim ini kemudian akan tersaingi dan tertekan oleh aktivitas pedagang Eropa seperti Portugis, VOC, dan Perusahaan Hindia Timur Prancis.