• Photo :
        • Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) bersama Wali Kota Bogor Bima Arya.,
        Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) bersama Wali Kota Bogor Bima Arya.

      Sahijab – Pemerintah Kota Bogor akan memfungsikan seluruh masjid di wilyahnya, sebagai crisis center pengawas COVID-19. Nantinya, selain speaker masjid sebagai edukasi, rumah ibadah umat Islam itu bakal menjadi pusat logistik dan lumbung pangan.

      "Saya juga memerintahkan kepada para camat dan lurah, berkomunikasi dengan seluruh tokoh-tokoh, untuk mengaktivasi masjid. Masjid-masjid harus diaktivasi sebagai pusat edukasi dan juga lumbung pangan atau logistik. Masjid jadi pusat edukasi, masjid juga jadi pusat crisis center," kata Wali Kota Bogor Bima Arya, saat diwawancarai wartawan terkait kebijakan usai berakhirnya PSBB di Balai Kota Bogor, Selasa malam, 26 Mei 2020.

      Baca juga: Keputusan New Normal di DKI Masih Diperhitungkan

      Lanjut Bima, kendati diaktifkan sebagai pusat edukasi lumbung pangan, Pemkot Bogor masih mengawasi masjid, agar tidak terjadi penumpukan manusia. Dalam hal ini, menjalankan pembatasan dan tata cara beribadah dengan tetap diberlakukannya protokol kesehatan yang ketat. 

      "Kami berharap, masjid-masjid ini aktif mengambil peran, tidak saja untuk mengedukasi warga melalui corong-corongnya, melalui speaker-nya, melalui DKM-nya, tetapi juga bisa menjadi tempat alternatif untuk pusat logistik, lumbung pangan selain dapur-dapur umum yang kita aktivasi di setiap kelurahan. Saya memerintahkan paling tidak satu kelurahan, satu dapur umum. Jadi, diusahakan semaksimal mungkin dapur umum aktif di setiap kelurahan," sambung Bima. 

      Di samping itu, kata Bima, masjid juga akan melakukan pengawasan menutupi kelemahan Bansos atau BLT yang tidak tepat sasaran. Dengan mengaktivasi masjid ini, juga diharapkan Kota Bogor bisa memasuki tatanan baru.

      "Jadi, malam ini kita akan memasuki fase baru untuk selanjutnya nanti tanggal 4 Juni, Insya Allah bisa memasuki tatanan baru dengan perwali baru untuk mulai menyesuaikan diri, warga Kota Bogor berhadapan dengan virus Covid-19. Insya Allah dengan keimanan, kebersamaan kita bisa lewati pandemi ini," tuturnya.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan