• Photo :
        • Pasien terinfeksi Virus Corona.,
        Pasien terinfeksi Virus Corona.

      Sahijab – Virus Corona terus menyebar ke seluruh bagian dunia. Enam bulan setelah penyebarannya, virus itu ternyata telah menginfeksi lebih dari tujuh juta orang di seluruh dunia.

      Angka tersebut menunjukkan peningkatan yang signifikan hanya dalam waktu yang singkat. Dikutip dari worldometers.info, hingga Selasa, 9 Juni 2020, virus ini telah menginfeksi 7.220.251 orang, dengan angka kematian yang mencapai 409.110 jiwa. Kabar baiknya dari angka tersebut, mereka yang sudah berhasil sembuh mencapai 3,5juta jiwa. 

      Baca juga: Bersiap, Hijabers Bisa Segera Piknik Lagi di Jawa Barat

      Dalam situs tersebut disampaikan, kasus aktif saat ini mencapai 3.255.628 kasus. Dari angka tersebut 3.201.822 kasus atau 98 persen di antaranya berada dalam kondisi stabil, sementara 53.806 kasus atau dua persen di antaranya berada dalam kondisi serius. Sementara kasus yang sudah dianggap selesai berjumlah 3.964.623 kasus. Dari jumlah itu 3.555.509 kasus atau 90 persen dinyatakan sembuh. Sedangkan 409.114 kasus atau 10 persen di antaranya meninggal dunia. 

      Sampai saat ini, Amerika Serikat masih tetap menjadi negara dengan jumlah warga yang terinfeksi dan kasus kematian tertinggi akibat Covid-19. Jumlah warga AS yang positif Covid-19 mencapai 2.026.597 kasus, dengan kematian berjumlah 113.061 kasus. Menurut worldometers.info, pemerintah AS telah melakukan tes kepada 21,7 juta warganya.

      Brazil menjadi negara kedua dengan tingkat penularan Covid-19 dan kematian tertinggi di dunia. Jumlah warga Brazil yang terinfeksi berjumlah 710.887 kasus. Dari jumlah itu, 37.312 di antaranya meninggal dunia. Berbeda dengan Amerika Serikat, saat ini Rusia juga telah memeriksakan 13,2 juta warganya. Dari pemeriksaan itu, sebanyak 485.253 warga Rusia dinyatakan positif Corona, dengan kematian berjumlah 6.142 kasus. 

      Virus Corona masih terus menyebar. Seluruh negara di dunia telah melaporkan kasus Covid-19 di wilayahnya. Sayangnya, hingga saat ini belum ada obat dan vaksin yang ditemukan. Warga dunia masih perlu bersabar untuk kembali pulih seperti sedia kala. 
       

      Berita Terkait :
      • Sebelumnya
      • Selanjutnya
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan