• Photo :
        • Hijir Ismail di Masjidil Haram, Mekah.,
        Hijir Ismail di Masjidil Haram, Mekah.

      Sahijab – Pemerintah telah memutuskan membatalkan keberangkatan jemaah Indonesia pada penyelenggaraan haji 1441 Hijriah/2020 Masehi. Jemaah yang batal berangkat diizinkan kembali mengambil dana haji yang telah mereka setorkan.

      Saat ini sudah ada jemaah yang mengambil kembali dana haji mereka. Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Muhajirin mengatakan, sudah ada 58 jemaah reguler yang mengajukan pengembalian setoran pelunasan biaya hajinya. 

      "Sepekan pembatalan keberangkatan, ada 58 jemaah haji reguler yang mengajukan pengembalian setoran pelunasan," ujar Muhajirin di Jakarta, Selasa, 9 Juni 2020. 

      "Jumlah ini yang akan kami proses dan ajukan ke Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk ditindaklanjuti sesuai alur yang sudah ditetapkan," katanya kemudian.

      Menurut Muhajirin, Keputusan Menteri Agama No 494 tahun 2020 tentang  Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji Pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1441H /2020M memberikan pilihan kepada jemaah untuk mengambil kembali setoran pelunasannya. 

      Jemaah haji reguler dapat mengajukan permohonan pengembalian setoran pelunasan Bipih (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) secara tertulis kepada Kepala Kankemenag Kab/Kota) dengan menyertakan: a) bukti asli setoran lunas Bipih yang dikeluarkan Bank Penerima Setoran (BPS) Bipih; b) fotokopi buku tabungan yang masih aktif atas nama jemaah haji  (perlihatkan aslinya); c) fotokopi KTP (perlihatkan aslinya); dan  d) nomor telepon yang bisa dihubungi.

      Baca juga: Diam-diam, Virus Corona Telah Infeksi 7,2 Juta Orang

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan