• Photo :
        • Petugas kesehatan memeriksa data pasien terjangkit Virus Corona.,
        Petugas kesehatan memeriksa data pasien terjangkit Virus Corona.

      Sahijab – Corona virus sudah dideklarasikan sebagai pandemi oleh World Health Organization (WHO). Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online, pandemi adalah wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah geografi yang luas.

      Sejak awal dideteksi di Wuhan, China, pada 19 Desember 2019, virus tersebut memang terus meluas. Terutama setelah sejumlah ilmuwan China memastikan bahwa corona virus bisa menular antar manusia. Hanya dalam hitungan pekan, nyaris seluruh negara di Asia mendeklarasikan ada warga mereka yang terpapar virus corona.

      Kini, kira-kira 15 pekan dari kasus pertama yang diketahui, corona virus menjadi outbreak di berbagai negara. Dikutip dari www.worldometers.info, hingga Jumat, 13 Maret 2020, virus corona telah mencapai 135.112 kasus, 4.990 meninggal dunia, dan 70.407 dinyatakan sembuh. 

      Kasus ini dinyatakan telah tersebar di 127 negara, dengan angka tertinggi berada di China (80.814 kasus), Italia (15.113 kasus), dan Iran (10.075 kasus). Angka kematian di China mencapai 3.177 kasus, Italia 1.016 kasus, dan Iran 429 kasus. Virus ini juga terpapar pada jajaran elit negara dan pemerintahan. 

      Dikutip dari media Iran, www.rferl.org, virus corona telah merenggut nyawa beberapa pejabat Iran lainnya, termasuk penasihat Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei dan mantan utusan Vatikan. Sejumlah pejabat lain dinyatakan positif terkena virus itu, termasuk Wakil Presiden Masumeh Ebtekar, Wakil Menteri Kesehatan Iraj Harirchi, dan lebih dari 20 wakil parlemen.

      Baca juga:

      - Hadapi Virus Corona, Anies Baswedan Kutip Hadis Nabi Muhammad

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan