• Photo :
        • Ilustrasi virus corona yang dirancang oleh Centers for Disease Control and Prevention (DCD) Amerika,
        Ilustrasi virus corona yang dirancang oleh Centers for Disease Control and Prevention (DCD) Amerika

      Sahijab – Wabah Corona di Italia semakin menggila. Meski kota tersebut sudah mengambil keputusan untuk lock down, namun angka yang terpapar dan yang meninggal dunia terus bertambah. 

      Diberitakan oleh Aljazeera, Senin, 16 Maret 2020, Otoritas Italia melaporkan sudah lebih dari 1.800 meninggal dunia akibat mengganasnya Corona Covid-19 di wilayah negara tersebut. Tapi angka kematian terbaru di Italia pada Minggu, 15 Maret 2020 termasuk yang terbesar dan mengejutkan. Dalam satu hari, ada 368 orang meninggal dunia. 

      Dengan demikian, total korban corona yang meninggal dunia di Italia mencapai 1.809 jiwa. Sementara jumlah kasus pasien positif Corona naik menjadi 24.747. Padahal, sehari sebelumnya, pasievn positif Corona di Italia mencapai 21.157. Artinya terjadi kenaikan hingga 3.000 hanya dalam satu hari. 

      Italia merupakan negara kedua tertinggi dalam kasus Corona setelah China. China punya kasus Corona dengan jumlah total mencapai hampir 25.000.

      Sementara itu, sejumlah pemerintah negara sudah gencar melakukan lockdown atau penutupan akses sampai pembatasan aktivitas warganya demi meredam wabah Corona. Secara global, angka kematian karena pandemi Coroma sudah hampir 5.800 jiwa dengan lebih dari 153.000 orang terinfeksi. Data ini mengacu World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia.

      Negara Eropa lainya yang memberlakukan lockdown adalah Spanyol. Kebijakan ini diambil setelah adanya 2.000 kasus baru positif Corona dengan angka kematian yang bertambah. Berikutnya adalah Iran yang sudah mengumumkan lebih dari 100 orang tewas dalam 24 jam terakhir. Kasus di negara tersebut terkonfirmasi hampir mendekati angka 14.000.  Otoritas Teheran mengeluhkan upaya menghadapi Corona terhambat karena sanksi berat dari AS. 

      Dari Asia Tenggara ada Filipina yang mengisolasi total ibu kota Manila. Tak ada yang bisa keluar masuk kota tersebut untuk sementara waktu. Pemerintah kota Filipina memilih untuk melindungi 12 juta penduduknya. Kegiatan belajar di sekolah tersebut juga untuk sementara di liburkan.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan