• Photo :
        • Source : Republika,
        Source : Republika

      REPUBLIKA.CO.ID, OSLO – Kebencian terhadap Muslim dan serangan verbal adalah bagian dari kehidupan sehari-hari yang dialami banyak Muslim, termasuk di Norwegia.  Hal ini telah dibuktikan dalam banyak penelitian.  

      Direktur Pusat Sumber Daya Anti-Rasis Norwegia untuk Pemuda, Linda Tinuke Strandmyr, mengatakan setelah peristiwa di Prancis pada Oktober lalu kebencian terhadap Muslim ini semakin berkembang di Norwegia. 

      "Insiden semacam ini berkontribusi untuk meningkatkan perasaan bahwa muslim adalah musuh, tidak ada keraguan tentang itu. Orang-orang yang tumbuh di Norwegia dengan warna kulit atau agama yang berbeda dari mayoritas terus-menerus disadarkan tentang bagaimana peristiwa ini memengaruhi kami ," ujar dia. 

      Mempelajari lebih lanjut strategi apa yang mereka miliki untuk menghadapi serangan ini dari tahun ke tahun.  Hanya ada sedikit pengetahuan tentang masalah ini sampai sekarang.  

      Baca juga: Doa Nabi Nuh, Nabi dengan Cobaan yang Berat

      Strandmyr dari Anti-Racist Center sangat senang bahwa para peneliti melakukan penelitian tersebut. "Perspektif ini telah hilang dalam penelitian tentang topik ini, seperti pada apa yang seharusnya dilakukan orang ketika mereka mengalami kebencian terhadap Muslim dan rasisme. Hal ini membuat penelitian ini sangat menarik, dan sangat sesuai dengan gambaran yang saya miliki tentang bagaimana  jenis serangan mempengaruhi orang," kata dia.  

      Strandmyr percaya bahwa adalah tanggung jawab masyarakat luas untuk melindungi orang dari Islamofobia dan rasisme.  

      Berita Terkait :

      Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.

  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan