• Photo :
        • Source : Republika,
        Source : Republika

      REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Setiap orang memiliki jalan yang berliku untuk mencari kebenaran terutama kebenaran Tuhan. Begitu juga dengan seorang seniman terkenal asal Mesir Mahmoud Al Jundi. 

      Namun hal ini merupakan ujian keimanan bagi setiap hamba-Nya. Termasuk Al Jundi yang menjadi atheis sebelum dia benar-benar bertaubat.  

      Tahun ini merupakan peringatan kedua setelah Al Jundi kembali kepada Allah SWT pada 11 April 2019, pada usia 74 tahun. Selama hidupnya Al Jundi memiliki perpustakaan yang penuh dengan buku-buju ateis.  

      Baca Juga: Akhlak Calon Suami Membuat Nadya Memutuskan Pindah Agama

      Dalam satu wawancara televisinya bahwa dia pernah menjauh dari Tuhan di beberapa titik dalam hidupnya dan mulai tak mempercayai agama. Awal dari pemikiran ateisnya setelah dia membaca buku Hurub Ad-Daulah Ar-Rasuli karya seorang filsuf Sayid Al Qumni.

      Setelah membaca buku tersebut Al Jundi mulai meragukan hadits Nabi dan dalam biografinya. Namun Al Jundi menegaskan bahwa dia bukan ateisme, tetapi hanya menjauh dari jalan Tuhan.  

      Dalam buku Hurub Ad-Daulah Ar-Rasuli itu, menyajikan pemikiran Sayid al-Qumni tentang pertempuran yang diperjuangkan negara Islam versi Madinah sejak awal selama berdirinya di era Nabi Muhammad SAW. Selama pertempuran era nabi, buku tersebut menjelaskan justru perang tersebut menimbulkan konflik baru. 

      Berita Terkait :

      Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.

  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan