• Photo :
        • Source : Republika,
        Source : Republika

      REPUBLIKA.CO.ID, Setiap Muslim wajib terus berhijrah dalam hidupnya hingga akhir hayat. Artinya, seorang Muslim wajib untuk terus melakukan perubahan dan perbaikan diri dengan tujuan mencapai ridha Allah SWT. 

      "Hijrah ini wajib bagi Muslim karena hijrah menuju Allah tak akan pernah terputus sampai nyawa seseorang itu dicabut Allah," tutur Ustadz Luthfi Abdul Jabbar saat mengisi kajian dengan tema "Hijrah Ke Mana?" di Jakarta, sebagaimana dikutip dari dokumentasi Harian Republika.

      Baca Juga: 4 Hadits Tentang Palestina di Akhir Zaman, Jadi Tempat Terbaik

      Ustaz Luthfi menjelaskan, hijrah tak akan bernilai ibadah manakala tujuannya bukan karena Allah dan Rasul. Menurut dia, seseorang yang hanya melakukan perubahan pada diri dan kehidupannya bukan karena tujuan menggapai keridhaan dan ke taatan kepada Allah maka hijrahnya tersebut sia-sia.

      Dia menjelaskan, yang terpenting adalah menghijrahkan hati terlebih dulu untuk mencapai keridhaan dan ketaatan kepada Allah. Ini sebagaimana hadits Nabi SAW: 

      إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلِى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا، أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا، فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

      "Sesungguhnya setiap amalan bergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang dia tuju itu." (HR Bukhari dari Umar bin Khattab RA).

      Berita Terkait :

      Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.

  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan