• Photo :
        • Source : Republika,
        Source : Republika

      REPUBLIKA.CO.ID, — Dalam bahasa Arab kalimat kiamat (al-qiyamat) selain mempunyai arti hancurnya alam semesta, juga dapat diartikan dengan kematian (al-maut). Orang yang meninggal termasuk akibat wabah penyakit, berarti sudah merasakan kiamat dan masuk ruang kehidupan dimensi akhirat (kiamat).

      Namun yang dimaksud dengan kiamat dalam konteks kematian adalah kiamat dengan skala kecil (sughra). Sedangkan kiamat dengan skala besar (kubra) adalah hancurnya alam semesta yang ditandai dengan tiupan pertama sangkakala atau terompet malaikat Israfil.

      Baca Juga: Wafatnya Ulama Termasuk Tanda Kiamat, Benarkah?

      Setiap jiwa yang hidup pasti akan merasakan kematian, baik mati yang disebabkan penyakit tertentu, kecelakaan, disebabkan bencana alam atau bahkan mati mendadak.

      كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ

      Artinya: “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.” (QS Ali Imran 185) 

      Datangnya hari kiamat adalah sebuah kepastian yang wajib di imani keberadaannya. Semua manusia termasuk para kekasih Allah SWT, seperti para Nabi dan orang-orang shalih tidak ada yang tahu kapan persisnya terjadi hari kiamat terjadi. Kepastian terjadinya hari kiamat hanya diketahui Allah, Dzat SWT Yang Mahatahu.

      Berita Terkait :

      Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.

  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan