• Photo :
        • dr Tirta Mandira Hudhi,
        dr Tirta Mandira Hudhi

      Sahijab – Dalam situasi genting darurat kesehatan Nasional saat ini, ODP (Orang Dalam Pantauan) atau PDP (Pasien Dalam Pantauan) maupun tenaga medis mendapatkan apresiasi lebih. Namun kenyataannya, banyak di antara mereka malah mendapatkan stigma negatif. Maka dari itu, dr Tirta Mandira Hudhi ikut menyuarakan gerakan yang bertujuan untuk lawan virus COVID-19, bukan orangnya.  

      Pernyataan itu dituliskan dokter yang akrab disapa Cipeng tersebut, di keterangan di salah satu foto di Instagram miliknya. Dalam statusnya, dia mengatakan bahwa banyak dari tenaga medis yang mendapatkan tekanan karena dijauhi oleh para tetangganya. 

      Bukan cuma itu saja. Bahkan ada yang sampai menangis setiap pulang bertarung melawan ganasnya virus corona. Ada juga beberapa pasien atau penderita baru ODP, sampai dikucilkan oleh tetangganya sendiri. Padahal hal tersebut sangatlah tidak membantuk untuk proses penyembuhan. 

      “LAWAN VIRUSNYA BUKAN ORANGNYA - • SEBUAH GERAKAN #KAMIBERSAMAKALIAN ! • Banyak cerita masuk ke email saya, tenaga medis dijauhi, mendapat stigman negatif karena melawan covid. Stress, pressure, sampe ada yg menangis di rumah tiap pulang • Ada penderita baru ODP, dan PDP, di kucilkan, kaya dianggep aib. Sampe akhirnya KETUA RT harus mengedukasi tiap rumah,” kata dr Tirta. 

      Kendati demikian. Banyak masyarakat mengira, bahwa penuralan virus corona bisa saja terjadi melalui udara. Namun sang dokter menjelaskan, jika hal tersebut tidak berpengaruh pada warga atau masyarakat karena penularan melalui airbone hanya terjadi di rumah sakit.   

      “Kawan. Covid 19 itu menular lwt droplet. Dia bisa via airbone dalam kondisi TERTENTU, itu pun hanya kalo ada tindakan medis di mulut yg pake aerosol. So yg paling mungkin kena airbone ya tenaga medis. Makanya pake faceshield. Kalo warga, kehidupan kampung, yo ga ngaruh. Jangan jauhi donk,” ungkap Cipeng. 

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan