• Photo :
        • Pasien terinfeksi Virus Corona.,
        Pasien terinfeksi Virus Corona.

      Sahijab – Angka kasus positif Coronavirus Disiase 2019 atau COVID-19 di Sumatera Barat, kian hari kian meningkat. Berdasarkan data terbaru Jumat 10 April 2020, tercatat ada 31 kasus positif COVID-19. Angka ini naik, jika dibandingkan dengan hari sebelumnya yang hanya berjumlah 28 kasus.

      Sementara itu, untuk angka Pasien dalam Pengawasan (PDP) dari sebelumnya berjumlah 101, kini menjadi 106 orang. Pun dengan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP), juga mengalami kenaikan dari sebelumnya berjumlah 4.066  menjadi, 4.573 orang. Sedangkan untuk angka kematian, tercatat ada tiga kasus. Dan, pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak enam orang. 

      Baca juga: COVID-19 Bikin Stres dan Susah Tidur? Ini 5 Cara untuk Mengatasinya​

      Perkembangan data COVID-19 tersebut, pun mencuri perhatian serius Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI) Cabang Sumatera Barat Dr H. Akmal Mufriady Hanif.

      Jika merujuk kepada data terbaru pantauan COVID-19, Akmal menilai, khusus untuk angka kematian COVID-19 per hari ini sangat tinggi. Yakni, di angka 9,7 persen.

      Menurut Akmal, ada dua kemungkinan yang menyebabkan angka itu terus meningkat, bahkan sudah menyentuh level 9,7 persen. Kemungkinan pertama, adalah denominator atau angka pembagi yang terlalu rendah. Artinya, banyak kasus yang tidak terdeteksi, penyebaran masih bebas dan tidak dikenali atau terkendali. Serta yang kedua, rumah sakit rujukan rawatan COVID-19 di Sumatera Barat, tidak sanggup atau sudah overlimit.

      “Menurut saya, kemungkinan disebabkan oleh dua kemungkinan itu. Atau, malah jadi kedua-keduanya menjadi penyebab. Jika ini tidak diantisipasi dengan cepat, kita tinggal tunggu saja ledakan kasusnya. Jika terjadi ledakan kasus, juga berkemungkinan terjadi ledakan kasus kematian,” kata Akmal.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan