• Photo :
        • Salat tarawih di masjid istiqlal (foto/viva.co.id),
        Salat tarawih di masjid istiqlal (foto/viva.co.id)

      Sahijab – Ramadhan 2020 atau Ramadhan 1441 H sangat terasa berbeda dibanding Ramadhan tahun-tahun sebelumnya. Untuk tahun, Ramadhan tak semeriah biasanya. 

      Pandemi Corona, di mana virusnya menular dengan mudah antar manusia membuat World Health Organization (WHO) mengeluarkan aturan agar setiap negara memberlakukan physical distancing dan social distancing, atau jaga jarak fisik dan jaga jarak sosial. Semua wilayah yang berpotensi menjadi kerumunan orang wajib dihindari. 

      Proses mengurangi kerumunan sudah dilakukan pemerintah sejak satu bulan lalu. Dimulai dengan menutup sekolah, kampus, dan meminta kantor-kantor menerapkan work from home atau bekerja dari rumah. Lalu dilanjutkan dengan menutup mall, pertokoan, dan sejumlah tempat belanja. Pemerintah lalu memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yang isinya juga mengatur posisi duduk di dalam kendaraan, hingga melarang berboncengan di sepeda motor. 

      Sejak sebelum Ramadhan, Majelis Ulama Indonesia dan Kementerian Agama sudah mengeluarkan pers rilis yang isinya meminta kepada umat Islam agar tak melaksanakan sholat Jumat dan sholat berjemaah di masjid. MUI dan Kemenag juga mengeluarkan edaran umat Islam agar di bulan Ramadhan, umat melaksanakan sholat Tarawih di rumah, tidak mengadakan buka puasa bersama, juga tidak mengadakan acara taklim lainnya. 

      Beberapa hari lalu, pemerintah menegaskan akan melarang mudik untuk semua kalangan. Seluruh wilayah di Jabodetabek mulai menerapkan PSBB secara ketat. Sementara aturan tak boleh mudik diberlakukan mulai Jumat, 24 April 2020.

      Apa saja yang membedakan Ramadhan 2020 dengan Ramadhan tahun-tahun sebelumnya? Sahijab membuat list, perbedaan antara tahun-tahun sebelumnya dengan Ramadhan tahun ini. Selamat menyimak:

      1. Tak ada kemeriahan acara menyambut Ramadhan

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan