_Otoritas bea cukai China menggagalkan penyelundupan 318 boneka Labubu dan Molly dari Pop Mart, di tengah lonjakan harga mainan tersebut di pasaran._
Otoritas bea cukai China berhasil menggagalkan beberapa upaya penyelundupan mainan Pop Mart, termasuk seri populer seperti Labubu dan Molly. Hal ini terjadi saat harga boneka-boneka tersebut melambung tinggi di pasar, seiring dengan ekspansi global Pop Mart yang berbasis di Beijing.
Menurut laporan China Daily, petugas bea cukai telah menyita mainan yang tidak dideklarasikan dari penumpang yang mencoba mengambil untung dari penjualan kembali. Salah satu kasus mencolok terjadi di Bandara Internasional Changsha Huanghua, Provinsi Hunan, di mana 318 boneka disita dari tiga penumpang. Kasus lainnya terjadi di Bandara Internasional Hefei Xinqiao, Provinsi Anhui, dengan penumpang membawa 94 boneka untuk dijual kembali.
Media dan analis menyebutkan bahwa banyak penumpang membeli mainan ini dari luar negeri dan membawanya ke China untuk meraup keuntungan. Harga boneka Pop Mart di luar negeri cenderung lebih murah karena perbedaan kurs mata uang dan diskon lokal. Misalnya, satu boneka Molly yang dideklarasikan di bea cukai China dengan harga sekitar US$208, bisa dijual kembali dengan harga US$320. Sementara itu, boneka Labubu edisi tersembunyi yang awalnya dibanderol 99 yuan (sekitar Rp220 ribu) kini bisa dijual di atas 2.000 yuan (sekitar Rp4,5 juta).