Selain peralatan di atas, Anda membutuhkan:
- 9 gram lemak nabati
- 3 gram gel lidah buaya
- 3 gram minyak zaitun
- 86 gram air suling
- 6 gram alkali
Selain bahan dasar yang disebutkan di atas, Anda juga perlu menambahkan pewangi dan pelembab kulit pada sabun. Berikut beberapa hal yang bisa Anda coba:
- Oat: Untuk kulit yang rentan berjerawat atau meradang
- Garam laut: Untuk melembutkan kulit
- Minyak esensial lavender: Untuk aroma yang menenangkan
- Minyak esensial serai: Untuk aroma zesty
- Batu apung atau scrub alami: Untuk scrub tambahan
Catatan: Untuk minyak esensial, gunakan 2-3 tetes untuk setiap 100 gram sabun batangan.
Cara membuat sabun lidah buaya
- Potong tanaman lidah buaya dan ambil gel secukupnya.
- Letakkan di atas tisu dapur sampai jus lidah buaya yang kuning berhenti mengalir.
- Takar air suling ke dalam mangkuk.
- Panaskan lemak nabati dan minyak zaitun dalam microwave sebentar.
- Takar larutan alkali (tanpa bobot mangkuk) dan gunakan sendok untuk menyendok larutan alkali dan tuangkan ke dalam air dengan hati-hati.
- Tunggu sampai asapnya hilang. Anda akan mendapatkan cairan bening keruh.
- Tambahkan campuran minyak dan lemak nabati ke dalam campuran alkali dan air, lalu aduk menggunakan spatula.
- Tambahkan gel lidah buaya ke dalamnya dan aduk. Butuh beberapa saat agar campuran menyerap gel dan minyak. Bersabarlah dan teruslah mengaduk.
- Tambahkan minyak esensial (dan elemen lainnya) dan aduk.
- Tuang adonan ini ke dalam cetakan sabun dan jauhkan dari cahaya, panas, dan lembab.
- Biarkan selama 24 jam.
- Tutupi cetakan dengan handuk.
- Setelah mengeras, keluarkan dari cetakan.
- Sabun membutuhkan setidaknya 4 minggu untuk pengawetan.
- Selama periode ini, simpan di tempat yang sejuk dan kering.
- Sabun batang lidah buaya siap digunakan setelah waktu pengawetan selesai.