Pewarna rambut yang menyebabkan reaksi alergi tidak jarang terjadi, terutama karena pewarna rambut permanen mengandung paraphenylenediamine, yang merupakan alergen umum.
Orang yang memiliki dermatitis kontak sangat rentan terhadap reaksi karena PPD dan bahan kimia lain yang ada dalam pewarna. Orang dengan kondisi kulit, seperti eksim dan psoriasis, juga harus menahan diri untuk tidak menggunakan pewarna rambut. Dalam kasus yang lebih ringan, pewarna permanen dapat menyebabkan gatal, iritasi kulit, kemerahan, atau pembengkakan pada kulit kepala.
Beberapa penelitian menyatakan bahwa ada penyerapan sistemik minimal produk rambut, pewarna rambut mungkin tidak benar-benar mempengaruhi kesuburan atau kehamilan. Namun, karena menunjukkan kemungkinan risiko terkena pewarna rambut untuk waktu yang lama, lebih baik menghindari pewarna rambut jika Anda ingin hamil.
Meskipun secara teknis ini bukan efek samping, ini bisa menjadi penyebab bagi sebagian orang. Banyak orang tidak menyadari betapa banyak yang harus dilakukan untuk perawatan rambut berwarna. Ini adalah komitmen jangka panjang yang akan membuat Anda harus sering ke salon setiap bulan.