Kegagalan pewarnaan bisa terjadi, dan dapat menyebabkan bahan kimia bersentuhan dengan bagian sensitif wajah. Dalam beberapa kasus, ketika bahan kimia dari pewarna rambut bersentuhan dengan mata, hal itu dapat menyebabkan konjungtivitis atau mata merah muda. Dalam kasus lain, itu menyebabkan peradangan dan ketidaknyamanan yang parah.
Asma adalah salah satu gejala reaksi alergi parah terhadap pewarna rambut. Menghirup bahan kimia dalam pewarna rambut secara terus-menerus dapat menyebabkan batuk, mengi, radang paru-paru, ketidaknyamanan tenggorokan dan serangan asma.
Baca Juga: Bagaimana Hukumnya Mewarnai Rambut yang Beruban dalam Islam?
Ketika pewarna rambut permanen pertama kali diperkenalkan, cenderung memiliki senyawa yang bersifat karsinogenik. Meskipun penelitian dan studi lebih ilmiah diperlukan untuk menetapkan hubungan yang pasti antara penggunaan pewarna rambut permanen dan kanker.