Sahijab – Kita mengenal konsep eksfoliasi atau pengelupasan kulit kita dengan scrub berbahan dasar bambu, dan ada beberapa produk yang menggunakannya. Tapi seberapa banyak yang kita ketahui tentang bambu sebagai exfoliant?
Sebelum Anda mencoba untuk mengelupas sel-sel mati dari permukaan kulit, harus mempelajari lebih lanjut tentang bahan yang digunakan untuk mengaktifkan proses pengelupasan kulit. Dan apakah manfaat bambu sebagai exfoliator benar-benar bekerja dengan baik?
Baca Juga: 4 Masker Wajah Alami yang Bikin Glowing dalam Semalam
Penting untuk menegaskan kembali bahwa penelitian adalah kuncinya, terlepas dari seberapa kredibel Anda percaya suatu produk. Misalnya: Lulur kenari biasanya digunakan dalam perawatan kulit, tetapi tahukah Anda bahwa scrub kenari terkenal berbahaya bagi kesehatan kulit? Menurut para ahli, scrub memicu microtears pada kulit karena sifatnya yang abrasif.
Kembali ke bambu, tidak seperti exfoliant abrasif lainnya, bambu memiliki struktur lembut yang memoles kulit tanpa menyebabkan robekan. Ini menghaluskan kulit untuk jumlah pengelupasan yang ideal dan melarutkan penumpukan minyak di permukaan, untuk mendorong penetrasi produk perawatan kulit yang lebih baik.
Bambu tidak mengganggu keseimbangan minyak alami yang diproduksi oleh tubuh Anda dan mempertahankan kekenyalan kulit Anda.
Baca Juga: Seberapa Sering Anda Harus Menggunakan Masker Wajah?
Bambu mengandung senyawa yang disebut silika yang memperkuat kulit, meningkatkan elastisitasnya, memberikan manfaat anti-jerawat dan anti-kerut, dan juga meningkatkan produksi kolagen.
Dan cocok untuk semua jenis kulit, bahkan kulit sensitif dan berjerawat karena seratnya yang lembut. Dikatakan juga bahwa bambu berpotensi mengurangi munculnya garis-garis halus, kerutan, bekas jerawat, dan bintik-bintik penuaan.
Jadi jika Anda masih ragu menggunakan bambu sebagai bahan eksfoliasi, maka kini tidak usah ragu lagi. Dan inti dari perawatab wajah dengan bahan alami adalah tidak berlebihan.