Sahijab Beauty – Banyak di antara wanita yang selalu ingin mencoba sebuah produk kecantikan terbaru dalam perawatan wajah atau kulitnya. Apalagi jika sebuah produk tertentu mempromosikan kulit jadi lebih baik, cerah dan tentunya bebas dari masalah kulit seperti jerawat atau komedo.
Sebelumnya, Anda harus memiliki pemahaman dasar tentang produk tersebut termasuk efek samping yang mungkin dialami. Bisa jadi beberapa eksperimen yang akan Anda lakukan dapat menyebabkan kondisi yang disebut pembersihan kulit, yang membuat kulit terkelupas bahkan terlihat seperti komedo.
Meskipun mencoba produk baru mengasyikkan, Anda harus menyadari bahwa tidak semua bahan cocok untuk kulit. Selain itu, Anda tidak bisa hanya menerapkan pelembab baru dan mengharapkan kulit Anda menjadi lebih baik dan bercahaya secara ajaib.
Baca Juga: 5 Cara Mencerahkan Wajah dengan Alami di Rumah, Murah Meriah!
Dikutip Sahijab dari laman Healthshots, dokter kulit populer dr. Jaishree Sharad menjelaskan apa yang harus Anda lakukan saat memakai produk baru. Apalagi jika mengalami pengelupasan yang ekstrem.
"Ketika Anda menggunakan bahan-bahan seperti retinoid, asam alfa hidroksi, asam beta hidroksi yang menyebabkan pengelupasan kimia, itu mengarah pada tingkat pergantian sel yang cepat. Kulit memiliki mekanisme membuang sel-sel dan minyak ke permukaan kulit itulah sebabnya Anda melihat lebih banyak komedo, whiteheads dan papula," kata dr. Sharad.
Ini adalah mekanisme yang sangat normal, menurutnya, dan seharusnya tidak membuat Anda takut untuk berhenti menggunakan produk.
"Jangan hentikan. Dalam waktu sekitar 4 hingga 6 minggu, pembersihan berhenti dan kulit kembali normal. Pastikan menggunakan pelembab yang baik juga," lanjutnya.
Pembersihan kulit mungkin terlihat berbeda pada jenis kulit yang berbeda. Kadang-kadang, sel-sel kulit mati muncul ke permukaan dan menyebabkan kulit kering dan mengelupas atau hanya menjadi merah.
Berikut penjelasan lengkap dr. Jaishree Sharad:
Anda tidak perlu berhenti menggunakan produk yang menyebabkan pengelupasan pada kulit. Ini menunjukkan bahwa bahan dari produk tertentu bekerja pada kulit, dan bahan aktifnya benar-benar menghilangkan semua kotoran dari kulit. Pembersihan kulit akan berhenti 4 sampai 6 minggu.
Mencuci wajah dan mengoleskan pelembap secara terus menerus akan menjaga kulit tetap terhidrasi. Ini membantu untuk mengatasi pembersihan kulit.
Jangan menggunakan perawatan rumah atau obat apa pun di wajah saat kulit sedang dibersihkan. Bahkan yang menghidrasi harus dihindari saat ini karena dapat memperburuk sensitivitas kulit dan menyebabkan ruam yang tidak nyaman.
Penting untuk disadari bahwa produk perawatan kulit yang digunakan sudah mengelupas kulit untuk menyingkirkan sel-sel kulit mati dan meningkatkan pergantian sel. Jadi, menggunakan pengelupasan keras tambahan seperti scrub atau toner berbasis alkohol dapat mengiritasi kulit.
Sarung bantal katun yang kotor dapat mengiritasi kulit yang sedang membersihkan. Jadi lebih baik jaga kebersihan sarung bantal dan ikuti kebersihan dasar perawatan kulit.
Jika Anda merasa efek pengelupasan tidak kunjung berhenti dan semakin parah, disarankan untuk mengunjungi dokter spesialis.