Ketika radiasi UV muncul, risiko juga muncul. Untuk tujuan ini, beberapa potensi risiko terapi cahaya LED termasuk penuaan dini pada kulit dan peningkatan kemungkinan perkembangan kanker kulit di kemudian hari. Ketegangan mata dan sakit kepala sementara yang disebabkan oleh cahaya juga sering dilaporkan, meskipun gejala ini tampaknya tidak menunjukkan adanya cedera permanen.
Selanjutnya, dalam terapi cahaya LED, efek samping berbeda tergantung pada jenis fotosensitizer yang digunakan. Ketika terlalu keras, ada kemungkinan lebih tinggi untuk hiperpigmentasi berikutnya.
Pasien terkadang juga mengalami kambuhnya jerawat yang sifatnya sementara. Selain itu, terapi ini juga menimbulkan beberapa reaksi — seperti, kemerahan, perih, dan terbakar; namun, reaksi ini biasanya mereda sekitar tiga minggu setelah perawatan. Reaksi alergi seperti gatal-gatal dan eksim dapat muncul di area kontak dalam beberapa jam setelah terpapar krim.