3. Toner menyebabkan iritasi atau kekeringan, jika digunakan secara berlebihan. Hindari toner berbahan dasar alkohol. Perawatan kulit yang mengandung alkohol berdampak buruk bagi kulit.
4. Hindari toner jika Anda memiliki kulit sensitif, dermatitis seboroik atau bruntusan.
5. Toner dapat dengan mudah diganti dengan serum aktif. Kulit akan mendapat manfaat lebih baik dari serum daripada toner.
Kebanyakan orang percaya bahwa pembersih berbasis alkohol lebih efektif untuk melawan virus. Jadi, mereka cenderung menerapkan logika yang sama untuk toner kulit. Tapi bayangkan apa yang akan terjadi jika Anda terus menggunakan toner berbasis alkohol setiap hari.
Cara ini akan menghilangkan semua bakteri normal dari kulit. Karena itu, jika Anda membunuh semua mikroorganisme baik, bakteri dan jamur jahat akan berkembang biak dan menyebabkan jerawat.
Minyak alami yang ada di kulit juga terkelupas saat Anda menggunakan toner berbahan dasar alkohol. Minyak ini bermanfaat dan melindungi terhadap infeksi jamur berbahaya. Juga menjaga kulit dengan menjaganya agar tetap ternutrisi dan bebas dari alergi.