Pori-pori kulit biasanya tersumbat oleh kotoran, sel kulit mati dan bakteri. Pori-pori tersumbat ini menyebabkan jerawat. Sebagian besar produk perawatan kulit menggunakan exfoliant keras yang selanjutnya dapat mengikis kulit untuk membuka pori-pori yang tersumbat.
Asam sitrat, sebaliknya, bertindak lebih lembut dengan menghancurkan lem yang mengikat sel-sel kulit mati. Ini dapat membuka pori-pori dengan lembut tanpa menyebabkan efek samping. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahami mekanisme ini.
Asam sitrat juga digunakan untuk menyesuaikan formula perawatan kulit untuk mencegah terlalu banyak alkalinitas. PH normal kulit agak asam dan berkisar antara 4 dan 6. Asam sitrat dapat membantu menyeimbangkan formula perawatan kulit, karena menjaga produk agar tidak terlalu basa.
Penelitian telah menunjukkan bahwa perawatan menggunakan AHA ditemukan untuk membantu meningkatkan produksi kolagen di kulit. Kolagen hadir di lapisan kedua kulit dan bertanggung jawab untuk menjaga kulit tetap kencang dan halus. Asam sitrat dapat merangsang produksi kolagen dan membantu memudarkan kerutan dan garis-garis halus.