Sahijab Beauty – Jerawat pada remaja adalah salah satu yang menjadi perhatian mereka, dan biasanya disebabkan karena hormonal. Kemunculan bintik-bintik merah di kulit biasanya akan coba mereka singkirkan sedini mungkin. Namun terkadang bukan mereda, jerawat malah bertambah banyak.
Kemunculan jerawat ini biasanya dimulai pada awal pubertas. Dan lebih banyak mempengaruhi anak perempuan lebih awal, daripada anak laki-laki. Namun kabar baiknya, jerawat pada remaja tidak meninggalkan bekas di kulit dan lebih cepat mereda, asalkan tidak memencet atau memecahkannya.
Perubahan sekresi hormon, produksi sebum berlebihan hingga kondisi kulit berminyak, adalah beberapa penyebab kemunculan jerawat pada remaja. Ketika ada kelebihan produksi sebum, itu menyumbat pori-pori dan menyebabkan pembentukan jerawat. Lalu bagaimana cara menguranginya dengan benar?
Berikut tiga tips untuk membantu Anda mengurangi jerawat pada remaja:
Stres juga mempengaruhi remaja, jadi sebagai remaja, Anda harus belajar cara menurunkan tingkat stres. Cobalah kurangi waktu di depan layar untuk dapat membantu mengelola stres. Itu bisa menurunkan kadar kortisol dalam tubuh. Jangan sampai Anda kecanduan layar pnsel hingga selama delapan hingga sembilan jam setiap harinya.
Remaja sering tertekan oleh ujian dan tugas, jadi semakin banyak alasan untuk tidak berolahraga. Padahal remaja harus sering berolahraga dan beraktivitas fisik setidaknya 60 hingga 90 menit setiap hari. Namun bukan hanya olahraga rutin saja, Anda juga bisa melakukan hobi seperti panjat tebing, yoga atau trekking.
Sangat penting untuk remaja yang memiliki jerawat untuk menjauhi keripik, minuman soda, biskuit, dan minuman berenergi. Ya, semuanya sangat adiktif dan dikonsumsi oleh banyak orang, terutama anak muda. Tetapi jika Anda menginginkan kulit yang bersih, Anda tahu apa yang harus dilakukan.
Ubah pola makan jadi lebih sehat dengan memasukkan aprikot kering, labu, dan sayuran hijau setidaknya sekali dalam seminggu. Sedikit kacang-kacangan dan krim bisa dimasukkan dalam makanan harian. Sayuran umbi-umbian, ubi jalar, dan akar talas juga baik karena membantu memperlancar transisi hormonal.