Sahijab – Ledakan dahsyat seperti bom atom yang menghancurkan wilayah dekat pelabuhan di Beirut, Lebanon, pada Selasa waktu setempat, 4 Agustus 2020, diduga berasal dari amonium nitrat, yang disimpan di pergudangan pelabuhan.
Pihak berwenang Libanon, seperti dikutip dari laman Aljazeera, Rabu 5 Agustus 2020, mengatakan bahwa sedikitnya 78 orang tewas dan sekitar 4.000 lainnya terluka akibat ledakan besar di pelabuhan di Beirut.
Peristiwa tersebut, tentunya ikut menjadi sorotan mata dunia, termasuk Indonesia. Bahkan,tagar #prayforlebanon menjadi trending topic di media sosial seperti Twitter dan Instagram.
Baca juga: Perdana Menteri Kutip Alquran Saat Lebanon Diguncang Ledakan Besar