Jakarta – Puasa qadha adalah puasa yang dilakukan untuk mengganti puasa yang tidak dilakukan pada bulan Ramadan. Puasa qadha menjadi wajib bagi seseorang yang telah melewatkan puasa Ramadan karena alasan tertentu, seperti sakit, menstruasi bagi wanita, atau perjalanan yang memerlukan pemutusan puasa.
Seseorang yang memiliki puasa yang belum dilakukan pada bulan Ramadan seharusnya mengqadha puasa tersebut sesegera mungkin setelah Ramadan berakhir. Puasa qadha dapat dilakukan pada hari-hari biasa di luar bulan Ramadan, kecuali pada beberapa hari yang diharamkan untuk berpuasa, seperti hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Namun puasa boleh diqadha bersamaan dengan puasa yang dilakukan sebelum Idul Adha.
Puasa qadha memiliki keutamaan yang sama dengan puasa Ramadan, dan melaksanakannya adalah kewajiban bagi seorang Muslim. Dalam menjalankan puasa qadha, seseorang harus memiliki niat yang jelas dan ikhlas untuk mengganti puasa yang tertinggal tersebut.
Penting untuk dicatat bahwa puasa qadha harus dilakukan sebelum Ramadan berikutnya tiba. Jika seseorang tidak mampu menunaikan puasa qadha sebelum Ramadan berikutnya, maka dia harus membayar fidyah, yaitu memberikan makanan kepada orang miskin untuk setiap hari puasa yang tertinggal.
Jadi, puasa qadha adalah puasa yang dilakukan untuk mengganti puasa yang belum dilakukan pada bulan Ramadan karena alasan tertentu. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari kewajiban seorang Muslim untuk menunaikan puasa yang belum sempat dilaksanakan pada waktu yang ditentukan.