Dijelaskan oleh Irma bahwa saat ini kebanyakan busana muslim yang diproduksi oleh produsen pakaian adalah motif yang disesuaikan dengan ketersediaan bahan di pasar. Maka dengan begitu, mereka bisa bebas membuat desain print termasuk menyematkan logo brand-nya.
"Setiap brand boleh memproduksi baju dengan print dan disesuaikan dengan ketersediaan bahan yang ada di pasaran. Jadi bebas nge-print apa yang diinginkan dan kebanyakan mereka produksi dengan logo brand itu sendiri, jadi kesannya lebih simpel," kata Irma.
Sementara itu, terkait dengan model hijab yang diperkirakan akan menjadi tren pada tahun ini, Irma melihat minat konsumen yang tinggi terhadap model hijab pashmina. Hal itu lantaran kebanyakan wanita berhijab tidak menyukai pemakaian hijab yang rumit. Oleh karena itu semakin banyak muncul pashmina instan yang makin muah untuk dipakai.
"Lalu sekarang mulai masuk lagi ke tren pashmina dan udah sesimpel mungkin, kayak pashmina instan," tambahnya.