Selama bulan Ramadhan, lingkungan di Maroko dikelilingi oleh nafar, yaitu penjaga kota yang mengenakan pakaian tradisional gandora, sandal dan topi, ini menandai dimulainya fajar.
Nafar dipilih oleh warga kota karena kejujuran dan empati nya, mereka berjalan menyusuri jalan sambil meniup terompet untuk membangunkan mereka untuk sahur. Mirip dengan kegiatan sahur on the road yang dilakukan di komplek.
Turki - Bahşiş
Sejak zaman Kekaisaran Ottoman, masyarakat yang berpuasa selama bulan Ramadhan dibangunkan oleh bunyi genderang yang memukul di pagi hari untuk sahur. Rupanya, terdapat lebih 2000 drummer masih berkeliaran di jalan-jalan Turki, menyatukan komunitas lokal selama bulan suci. Para penabuh genderang mengenakan kostum Ottoman konvensional, termasuk fez (sejenis topi) dan rompi yang keduanya didekorasi dengan motif tradisional.
Ketika mereka berkeliling dengan davul (drum berkepala dua Turki) mereka, para drummer mengandalkan kemurahan hati penduduk untuk memberi mereka tip (bahşiş) atau bahkan mengundang mereka untuk berbagi makanan sahur mereka.