Jakarta – Sushi merupakan hidangan ikonik Jepang yang terdiri dari nasi dan bahan makanan segar yang diatur dan digulung dengan indah, telah menjadi favorit di seluruh dunia. Namun, saat menikmati sushi, penting untuk menghormati etiket dan tradisi Jepang yang menyertainya. Berikut adalah beberapa aturan makan sushi sesuai dengan tradisi Jepang yang akan membantu kamu untuk menikmati hidangan ikonik ini.
Jika kamu menggunakan sumpit (hashi), pastikan mengetahui cara menggunakannya dengan benar. Jangan tusuk-menusuk sushi dengan sumpit, karena ini dianggap tidak sopan. Genggam sumpit lebih rendah daripada ujungnya saat mengambil sushi dan letakkan kembali di piring atau piring cangkir sumpit yang disediakan setelah selesai makan.
Wasabi, pasta pedas hijau yang sering disajikan dengan sushi sebenarnya sudah ditempatkan di antara nasi dan ikan oleh sushi chef. Kamu tidak perlu menambahkan wasabi lagi, kecuali jika kamu suka rasa pedas yang lebih kuat. Jika ingin menambahkan, letakkan sedikit wasabi di atas ikan, bukan di dalam nasi.
Ukuran sushi umumnya sudah dirancang untuk dimakan dalam satu gigitan. Cobalah untuk tidak memakan potongan sushi yang terlalu besar sehingga kamu tidak harus mengunyah lebih lama. Selain itu, mengambil gigitan kecil juga memberi kamu kesempatan untuk menikmati kombinasi rasa yang terpadu.
Jika dihidangkan dengan saus, seperti kecap, jangan berlebihan dalam menggunakannya. Sedikit kecap atau saus lain sudah cukup untuk memberi rasa pada sushi tanpa mengesampingkan rasa bahan utamanya.
Meskipun menggunakan sumpit adalah praktik umum, di beberapa restoran sushi di Jepang, makan sushi dengan tangan dianggap hal yang wajar. Jika kamu lebih nyaman makan dengan tangan, pastikan tanganmu harus bersih.
Saat menikmati sushi, jangan membalik sisi nasi sehingga ikan atau bahan makanan lain berada di bawah. Tradisi Jepang menekankan agar sisi nasi tetap menghadap atas, sehingga kualitas dan rasa nasi dapat dinikmati dengan lebih baik.