Sahijab – Surat Alikhlas atau terkenal dengan Qulhu memiliki tempat yang istimewa dalam Islam. Melalui surat ini, Allah SWT menyampaikan tentang tauhid atau keesaan Allah.
Meski begitu banyak surat dalam Alquran, surat Alikhlas memiliki keistimewaan sendiri. Surat ini juga membawa dampak yang istimewa pada yang rutin membacanya, bahkan bila dibaca berkali-kali dalam satu hari. Apa saja keutamaan membaca surat Alikhlas berulang kali dalam satu hari? Sahijab rangkumkan dari berbagai sumber untuk hijabers, sebagai berikut:
Seorang sahabat Nabi, Muawiyah bin Muawiyah al-Laytsi selalu membaca surat Al-Ikhlas ketika hendak melakukan sesuatu. Bahkan ketika ia hendak keluar atau masuk kembali ke dalam rumah, ia akan melantunkan surat tersebut.
Ketika Muawiyah wafat, Rasulullah datang untuk takziah. Rasul kaget karena melihat ada ribuan malaikat di sekitar Muawiyah. Rasulullah tahu selama hidupnya sang sahabat rutin membaca surat Al-Ikhlas.
Baca juga: Hati-hati dengan Prasangka Buruk
Membaca surat Alikhlas disandingkan dengan membaca sepertiga Alquran. Rasulullah Muhammad SAW tercatat dua kali menyampaikan hal tersebut, seperti diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim sebagai berikut:
"Dari Abu Said (Al Khudri) bahwa seorang laki-laki mendengar seseorang membaca dengan berulang-ulang Qul huwallahu ahad. Tatkala pagi hari, orang yang mendengar tadi mendatangi Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan menceritakan kejadian tersebut dengan nada seakan-akan merendahkan surat al Ikhlas. Kemudian Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Demi yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya surat ini sebanding dengan sepertiga Al Quran". (HR. Bukhari)
"Dari Abu Darda dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Apakah seorang di antara kalian tidak mampu untuk membaca sepertiga Alquran dalam semalam?" Mereka mengatakan, "Bagaimana kami bisa membaca seperti Alquran?" Lalu Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Qul huwallahu ahad itu sebanding dengan sepertiga Alquran." (HR. Muslim)
Surat Alikhlas disetarakan sebagai sepertiga bagian dari Alquran dengan penjelasan seperti yang disampaikan oleh An Nawawi, yaitu:
An Nawawi mengatakan, "Sesungguhnya Allah membagi Alquran menjadi tiga bagian. Lalu Allah menjadikan surat Qul huwallahu ahad (surat Al Ikhlash) menjadi satu bagian dari tiga bagian tadi." Kisah itu ditafsirkan oleh ulama Al Qodhi, ia mengatakan bahwa Al Maziri berkata, "Dikatakan bahwa maknanya adalah Alquran itu ada tiga bagian yaitu, yang pertama adalah membicarakan kisah-kisah, kedua adalah membicarakan hukum, dan ketiga membicarakan tentang sifat-sifat Allah.
Hal tersebut disampaikan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Ahmad sebagai berikut: "Barang siapa membaca surah al Ikhlash hingga selesai 10x, maka Allah membangunkan baginya sebuah rumah di surga." [HR. Ahmad]
Dikisahkan oleh istri Rasul, Aisyah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus seorang lelaki dalam suatu sariyyah (pasukan khusus yang ditugaskan untuk operasi tertentu). Laki-laki tersebut ketika menjadi imam shalat bagi para sahabatnya selalu mengakhiri bacaan suratnya dengan Alikhlas.
Ketika mereka pulang, kisah tersebut disampaikan kepada Rasulullah. Dan beliau bersabda: "Tanyakanlah kepadanya kenapa ia melakukan hal itu?" Lalu mereka pun menanyakan kepadanya. Ia menjawab, "Karena didalamnya terdapat sifat Ar Rahman, dan aku senang untuk selalu membacanya." Mendengar itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Beritahukanlah kepadanya bahwa Allah Ta'ala juga mencintainya." (HR. Bukhari)