Sahijab – Hijabers di Jakarta atau pulau Jawa ingin travelling ke Bali tapi budget pas-pasan?
Coba pertimbangkan ke Bali jalan darat, alias bawa mobil. Selain murah dan hemat, pengalaman yang bisa didapat sepanjang perjalanan juga sangat mengesankan.
Setelah jalan tol Trans Jawa diresmikan Desember 2018, perjalanan menuju wilayah timur pulau Jawa jadi semakin cepat dan nyaman. Meski biaya tol yang dikeluarkan lumayan besar, tapi rasanya sebanding dengan efektifitas waktu yang didapat.
Bayangkan, hingga lima tahun lalu, setiap musim mudik perjalanan Jakarta-Surabaya bisa mencapai 24-30 jam. Tapi setelah tol Trans Jawa resmi beroperasi, maka perjalanan Jakarta-Surabaya hanya berkisar 12-15 jam.
Singkatnya perjalanan membuat animo publik untuk melakukan perjalanan darat menuju Bali mulai naik. Bayangkan penghematan yang bisa dicapai. Tiket pesawat kelas ekonomi Jakarta-Bali pp berkisar antara 1,5 hingga 2 juta. Jika berangkat satu keluarga dengan dua anak, maka biaya transportasi menggunakan pesawat untuk empat orang kira-kira antara 6-8 juta.
Akhir Desember lalu, Sahijab menjajal perjalanan Jakarta-Bali dengan naik mobil. Perjalanan empat orang, hanya satu yang bisa menyetir. Sisanya penumpang biasa. Mobil berjalan dengan kecepatan antara 80-120 km/jam. Perjalanan sesekali berhenti untuk istirahat, makan, salat, ke toilet, dan isi bensin. Juga tidur sekitar dua sampai tiga jam. Perjalanan cenderung santai karena ingin menikmati perjalanan.
Waktu tempuh dari Jakarta hingga menyeberang ke Gilimanuk Bali, total 24 jam. Kalau driver-nya bisa gantian, perjalanan pasti bisa lebih cepat lagi.
Biaya bensin sekitar 450ribu sudah sampai Gilimanuk. Sedangkan tol Trans Jawa Jakarta-Situbondo mencapai 700ribuan. Penyeberangan dari pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk dihitung per mobil, bukan per orang. Harganya Rp159,000. Jadi biaya yang dihabiskan untuk empat orang hingga sampai di Bali adalah berkisar Rp1,3juta untuk empat orang, satu kali perjalanan. Mungkin ditambah biaya makan dan jajan di perjalanan, bisa mencapai Rp2juta untuk sekali perjalanan. Sedangkan total pp sekitar 3-4 juta. Penghematan yang bisa dilakukan sudah mencapai antara dua hingga empat juta. Selisih yang lumayan ya?
Saat kapal berjalan, jelas lebih seru turun dari mobil dan naik ke kursi penumpang. Bisa menikmati laut lepas yang menyegarkan pandangan. Sebelum kapal bertolak dari pelabuhan Ketapang, kita juga bisa menikmati pemandangan anak-anak yang berenang di laut untuk mendapatkan lemparan uang logam dari mereka yang berada di kapal.
Lemparkan saja uang logam, maka mereka akan segera berenang mencarinya hingga dapat. Atraksi ini sudah berjalan selama puluhan tahun. Dan selalu saja ada generasi baru yang meneruskan. Sehingga atraksi ini tak pernah hilang dan jelas menjadi hiburan bagi penumpang kapal.
Perjalanan di tol Trans Jawa juga indah. Padahal perjalananan Desember itu masih ada sisa-sisa musim kemarau. Sepanjang perjalanan terlihat daun dan pepohonan yang mengering kecoklatan. Tapi kesan yang muncul malah eksotis. Begitu pula ketika perjalanan mulai memasuki hutan Baluran, Banyuwangi. Ciamik pemandangan di kiri kanan jalan. Hutan yang tak terlalu lebat dengan tanah yang penuh bebatuan, pohon dan dedaunan yang terlihat kering, justru membuatnya semakin indah.
Dari Gilimanuk ke Kuta butuh perjalanan agak lama, sekitar lima jam. Sebab, jalan yang dilalui kecil, kadang menanjak dan dilalui oleh truk-truk besar. Apalagi saat Sahijab tiba, sedang banyak sekali upacara, sehingga banyak jalan ditutup.
Tapi masa sekarang, kemudahan teknologi sungguh menyenangkan. Bermodalkan Google Maps, makan perjalanan dijamin aman, tidak nyasar dan tiba lebih cepat. Lebih menyenangkan lagi, tiba di Bali, tak perlu menyewa kendaraan atau biro perjalanan lagi. Karena dengan membawa mobil sendiri, jadwal perjalanan tak diatur oleh orang lain.
Hijabers bisa menentukan kapan istirahat, kapan memulai perjalanan ke tempat wisata di Bali, kapan kembali ke penginapan, termasuk mau belanja dan mencari makanan favorit.
Sebelum memulai perjalanan jalan darat, pastikan hal-hal ini sudah disiapkan:
Jadi Hijabers ngga usah khawatir kantong jebol karena liburan. Tetap enjoy dan liburan jadi sangat menyenangkan.