Baca juga: Studi: Masker Paling Efektif Cegah Corona
Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah menjelaskan bahwa waktu berdoa dan berdzikir pagi adalah antara Subuh hingga terbit matahari, dan sore antara Ashar hingga terbenam matahari.Para mufassir menjelaskan, bahwa berdzikir pada pagi dan sore hari karena kedua waktu tersebut merupakan waktu yang utama dan karena mudahnya beramal pada waktu tersebut.
Dengan banyak menyebut nama Allah, berdzikir, itulah, menjadi sarana mendapatkan ampunan Allah. Seperti dalam firman-Nya:
إِنَّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِينَ وَالْقَانِتَاتِ وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِينَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِينَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِينَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا
Artinya: “Sesungguhnya lelaki dan perempuan muslim, lelaki dan perempuan mukmin, lelaki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, lelaki dan perempuan yang benar, lelaki dan peremuan yang sabar, lelaki dan perempuan yang khusyuk (dalam solat), lelaki dan perempuan yang bersedekah, lelaki dan perempuan yang berpuasa, lelaki dan perempuan yang menjaga kehormatannya, lelaki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar“. (Q.S. Al-Ahzab [33]: 35).
Itulah maka Rasulullah Shallalahu ‘Alaihi Wasallam mengibaratkan orang yang suka berdzikir dengan mereka yang tidak adalah laksana orang yang hidup dengan orang mati. Sebagaimana sabdanya:
مَثَلُ الَّذِي يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالَّذِي لَا يَذْكُرُ رَبَّهُ مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ