Sahijab – Setiap pasangan yang menikah kebanyakan ingin segera punya momongan. Sayangnya tak semua pasangan bisa segera memiliki anak dalam waktu cepat. Doa dari dua Nabi besar ini mungkin bisa membantu.
Seperti halnya kelahiran, jodoh dan kematian, maka memiliki anak juga bukan hal yang bisa terprediksi. Kita tak pernah tahu kapan Allah SWT mempercayakan seorang keturunan untuk kita dan pasangan.
Ada yang begitu mudah dan cepat hamil tak lama setelah menikah, namun ada juga yang membutuhkan waktu bertahun-tahun hingga akhirnya mendapat karunia momongan, Bahkan ada juga yang sama sekali tak beroleh keturunan. Apapun kondisinya, percayalah bahwa Allah SWT tahu mana yang terbaik untuk kita. Meski sudah berusaha dengan segala cara, jika Allah belum berkehendak, tak akan pernah terwujud.
Tapi tak ada salahnya kita mencoba berbagai cara. Mulai dari konsultasi dengan dokter kandungan, juga cara-cara lain. Salah satu cara dan usaha yang tak boleh putus adalah berdoa. Ada doa memohon agar diberi keturunan oleh Allah SWT yang tertulis dalam Al Quran. Doa tersebut dipanjatkan oleh dua Nabi Allah SWT yang diuji dengan sulitnya mereka mendapatkan keturunan.
Simak dua doa Nabi Ibrahim dan Sulaiman ini. Semoga membantu hijabers yang sedang program kehamilan:
Doa Nabi Ibrahim ini pendek, namun sangat mengena. Ia hanya ingin punya anak yang masuk dalam golongan orang-orang sholeh.
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ
Rabbi Habli Minas Sholihin
Artinya :Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh. (Surat As-Shaffat, ayat 100)
Doa Nabi Zakaria juga bukan doa yang panjang dan sulit. Doa ini bisa dipanjatkan kapan saja sambil berdzikir. Berikut dua doa yang pernah dipanjatkan oleh Nabi Zakaria AS:
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Artinya :Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (Surat Al-Furqan, ayat 74).
هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُ قَالَ رَبِّ هَبْ لِي مِن لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاء
hunaalika da’aa zakariyyaa rabbahu qaala rabbi hab lii min ladunka dzurriyyatan thayyibatan innaka samii’u ddu’aa
Di sanalah Zakaria mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: “Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendenganr do’a”. (Surat Ali Imron, ayat 38).