Sahijab – Salah satu hal yang paling dikenal dalam ajaran Islam adalah taubat. Secara bahasa, taubat artinya kembali. Sementara secara istilah, taubat berarti kembali kepada syariat Allah SWT dan berharap Allah SWT mengampuni,
Kembali kepada Allah SWT bisa dilakukan dengan mengakui semua kesalahan dan menyesali maksiat yang kita lakukan dengan sedalam-dalamnya penyesalan, diikuti dengan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang pernah dilakukannya.
Bertaubat adalah salah satu perbuatan yang dicintai oleh Allah SWT, sebagaimana Ia sampaikan dalam firmanNya:
فَاِنۡ یَّتُوۡبُوۡا یَکُ خَیۡرًا لَّہُمۡ ۚ وَ اِنۡ یَّتَوَلَّوۡا یُعَذِّبۡہُمُ اللّٰہُ عَذَابًا اَلِیۡمًا ۙ فِی الدُّنۡیَا وَ الۡاٰخِرَۃِ ۚ وَ مَا لَہُمۡ فِی الۡاَرۡضِ مِنۡ وَّلِیٍّ وَّ لَا نَصِیۡرٍ
Artinya :
“Maka jika mereka bertaubat, itu adalah lebih baik bagi mereka, dan jika mereka berpaling, niscaya Allah akan memberi azab kepada mereka dengan azab yang pedih di dunia dan akhirat. Dan mereka tidak mempunyai pelindung dan tidak (pula) ada penolong di bumi.” (QS. At Taubah ayat 74).
Bertaubat juga diingatkan oleh Rasulullah SAW, dan Allah maha luas tangannya untuk selalu menerima taubat hambaNya seperti dalam hadist berikut: