Meskipun kacang polong telah dikaitkan dengan pengurangan risiko berkembangnya masalah seperti sindrom iritasi usus besar, jika Anda sudah memiliki kondisi tersebut, sebaiknya jaga asupan seminimal mungkin, tidak lebih dari sepertiga cangkir.
Kandungan antioksidan dalam kacang polong sangat tinggi, yang melawan agen perusak dalam tubuh dan mengurangi peradangan. Kacang polong juga kaya vitamin K yang dapat melawan kanker prostat, serta senyawa tanaman lain yang dapat menghambat pertumbuhan tumor.
Kacang polong adalah makanan dengan indeks glikemik (GI) rendah, yang berarti saat dikonsumsi lonjakan gula darah sangat rendah, dibandingkan dengan makanan GI tinggi.
Juga bekerja dalam menstabilkan kadar gula darah, yang penting untuk mengendalikan diabetes. Kacang polong juga mengandung magnesium, vitamin K, A, C dan vitamin B yang dapat membantu mengurangi risiko diabetes.
Baca Juga: Manfaat Masker Pisang untuk Wajah dan Cara Mudah Membuatnya di Rumah