“Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii.”
Artinya:
“Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.” (QS. Thaha ayat 25-28).
Doa ini, seperti dikutip dari Saintif, masyhur di kalangan umat muslim sebagai doa Nabi Musa. Terdapat beberapa makna yang terkandung di dalam yang akan dijelaskan sebagai berikut:
Dalam lafadz doa ini, Nabi memohon kepada Allah untuk mememiliki hati yang lapang. Dengan hati yang lapang, maka Nabi Musa dapat menerima petunjuk dan hidayah dari Allah SWT. Selain itu, hati lapang lebih mampu menerima kebenaran.