Sahijab – Kedudukan nabi dalam Islam sangat mulia. Mereka adalah orang-orang yang mampu bertahan meski Allah SWT memberi cobaan sangat berat bagi hidupnya. Begitu pula dengan Nabi Ayyub Alaihissalam.
Hal yang selalu menjadi kekuatan para nabi adalah doa mereka pada Allah SWT. Seberat apapun cobaan yang mereka terima, maka doa mereka pada Allah SWT tak pernah putus, bahkan semakin deras. Salah satu nabi yang mendapatkan cobaan sangat berat adalah Nabi Ayyub AS. Sebelumnya, Nabi Ayyub dikenal sebagai orang yang sangat kaya raya, dengan istri yang soleha dan anak-anak yang baik.
Namun Allah SWT mengujinya dengan menghilangkan itu semua. Hartanya habis, anak-anaknya meninggal dunia, ternaknya binasa, dan Nabi Ayyub ditinggal sendiri dengan cobaan penyakit berat. Seluruh tubuhnya penuh penyakit.
Tapi Nabi Ayyub tak menyerah. Ia tetap berprasangka baik pada Allah SWT dan keimanannya tetap terjaga. Lisannya terus melantunkan zikir dan doa agar Allah SWT memberinya kesembuhan.
Doa Nabi Ayyub AS tersebut terabadikan dalam Al-Qur’an. Di surat Al Anbiyaa ayat 83 dikutip dari buku 'kumpulan-kumpulan doa':
أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
"(Robbi) annii massaniyadh dhurru wa anta arhamar roohimiin."