Sahijab – Hantu adalah kisah mistis yang hidup dalam masyarakat kita. Ketika tanpa sengaja melihatnya, kita disarankan membaca doa.
Islam tak pernah menafikan hantu. Sebab, mempercayai hal yang ghaib adalah salah satu rukun Iman. Allah berfirman dalam Al Quran surah Adz Dzariyat ayat 56:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Artinya:
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56).
Dikutip dari wisatanabawi.com, Islam mengakui keberadaan hantu. Dan, dalam Bahasa Arab, hantu dikatakan sebagai “al-ghulu”. Al-Ghilan atau al-ghuul adalah hantu yang biasa menampakkan diri dalam berbagai bentuk yang mengejutkan dan menakutkan sehingga membuat takut orang melihatnya.
Baca juga: Yuk Perbanyak Senyum, Kebaikan Mudah dan Bernilai Ibadah
Dalam masyarakat Jahiliah dahulu, mereka meyakini bahwa “al-Ghuul” atau “al-Ghilan” adalah penjelmaan setan, bukan roh orang yang sudah meninggal dan bergentayangan. Di negeri ini, nama setan muncul dalam beragam nama. Ada genderuwo, leak, kuntilanak, tuyul, pocong, dan seterusnya. Dari namanya, pasti kita terbayang rasa seram dan menakutkan ketika berhadapan dengan mereka.