Sahijab – Menjaga lisan menjadi satu bagian penting dalam ajaran Islam. Sebab, lisan bisa menjadi sumber petaka.
Rasulullah sangat sering mengingatkan umatnya agar selalu menjaga lisan. Sebab, ucapan yang disampaikan tak mungkin ditarik kembali.
Jika ucapan yang baik yang disampaikan, maka yang menjadi lawan bicara akan menerimanya dengan senang hati. Tapi jika yang disampaikan adalah ucapan buruk, maka lawan bicara bisa sakit hati. Padahal kalimat sudah disampaikan dan tak mungkin ditarik lagi.
Baca juga: Begini Cara Mengendalikan Marah Menurut Islam
Banyak selisih paham yang terjadi hanya karena ucapan yang tak dijaga, bahkan hingga berujung pembunuhan dan perbuatan kriminal lainnya. Hijabers bisa menyimak hadist dan ayat Al Quran yang meminta agar kita bicara yang baik dan menjaga lisan. Ini hanya sedikit dari hadist dan ayat Al Quran yang dikutip. Yuk disimak.
1. Berkata baik atau diam
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, ‘Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik dan jika tidak maka diamlah.’ (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Lisan sumber keselamatan
Rasulullah SAW juga bersabda:
سلامة الإنسان في حفظ اللسان
"Keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan." (H.R. al-Bukhari).
3. Diam menyingkirkan setan dan menolong urusan agama
Diriwayatkan oleh Ahmad, Rasulullah SAW juga bersabda:
عليك بطول الصمت فإنه مطردة الشيطان وعون لك علي أمردينك
"Hendaklah engkau lebih banyak diam, sebab diam dapat menyingkirkan setan dan menolongmu terhadap urusan agamamu." (H.R. Ahmad).
4. Bisa membuat kita tergelincir ke neraka
Dalam riwayat Muslim disebutkan:
إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ، يَنْزِلُ بِهَا فِي النَّارِ أَبْعَدَ مَا بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ
"Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan kalimat tanpa dipikirkan terlebih dahulu, dan karenanya dia terjatuh ke dalam neraka sejauh antara timur dan barat." (HR. Muslim).
1. Setiap ucapan dicatat malaikat
Allah memperingatkan bahwa terdapat malaikat yang mencatat setiap ucapan manusia, yang baik maupun yang buruk. Allah Ta'ala berfirman,
مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
"Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir." (QS. Qaaf: 18)
2. Hal ringan bisa dianggap hal besar oleh Allah SWT
Allah Ta’ala berfirman, “Kamu menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal dia pada sisi Allah adalah besar.” (QS. An Nur: 15)
3. Kesaksian dari pendengaran
Allah Ta'ala menurunkan ayat:
وَمَا كُنْتُمْ تَسْتَتِرُونَ أَنْ يَشْهَدَ عَلَيْكُمْ سَمْعُكُمْ وَلاَ أَبْصَارُكُمْ وَلاَ جُلُودُكُمْ
"Kamu sekali-sekali tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan, dan kulitmu kepadamu." (QS. Fushshilat [41]: 22)."
Menjaga lisan dari ucapan buruk sangat dianjurkan. Namun demikian, jika lisan kita mampu dijaga agar selalu bicara baik maka ada ganjaran kebaikan juga yang bisa kita dapatkan. Hal tersebut sesuai dengan janji Rasulullah Muhammad SAW sebagai berikut. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya ada seorang hamba berbicara dengan suatu perkataan yang tidak dia pikirkan lalu Allah mengangkat derajatnya disebabkan perkataannya itu.” (HR. Bukhari)
Nah hijabers, ternyata menjaga lisan bukan perkara ringan. Ganjarannya besar dan luar biasa. Yuk kita amalkan.