Adanya racun seperti cucurbitacins dan tetracyclic triterpenoids pada mentimun, merupakan hal yang perlu dikhawatirkan. Penelitian telah membuktikan bahwa unsur-unsur ini memicu rasa pahit pada sayuran ini. Penelitian menunjukkan bahwa, mengonsumsi mentimun di luar batas juga berbahaya.
Biji mentimun merupakan sumber cucurbitin, bahan yang diketahui memiliki sifat diuretik alami. Meskipun sifat diuretiknya ringan. Saat tertelan dalam jumlah banyak, bahan diuretik ini mengakibatkan kita ingin buang air kecil terus menerus. Dalam kondisi ekstrem, ini bisa membuat Anda sangat dehidrasi!
Vitamin C adalah elemen penguat kekebalan. Plus, ini memainkan peran utama dalam mencegah dan memerangi berbagai kondisi kesehatan, termasuk flu dan penyakit kudis.
Vitamin C juga merupakan antioksidan kuat. Namun demikian, melebihi batas yang disarankan datang dengan serangkaian efek berbahaya. Vitamin C, ketika dicerna dalam jumlah yang sangat besar, bertindak seperti pro-oksidan terhadap sifat anti-oksidatif alami. Akhirnya, memicu tumbuhnya dan penyebaran radikal bebas.
Baca Juga: 5 Cara Memaksimalkan Manfaat Mentimun untuk Perawatan Wajah